21/09/17

Perbedaan LRT, MRT, dan KRL

Antara LRT, MRT, dan KRL. Ketiga istilah tersebut mulai ramai diperbincangkan di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Mengapa demikian ? Salah satu hal penyebabnya adalah Indonesia mulai melakukan pembangunan transportasi masal yang dikenal dari ketiga istilah tersebut. Namun hingga saat ini masih banyak orang yang belum mengerti makna atau definisi dari LRT, MRT, dan KRL. Tak jarang pula beberapa orang merasa bingung membedakan ketiga istilah tersebut.

Pertama kita bahas makna secara singkatan. KRL merupakan singkatan dari Kereta Rel Listrik atau dalam bahasa asing dikenal sebagai Commuter Line. Lalu untuk LRT merupakan singkatan dari Light Rapid Transit, sedangkan MRT merupakan Mass Rapid Transit. secara kasat mata KRL, LRT dan MRT dapat dikatakan sama. Hal tersebut dikarenakan ketiganya merupaka moda transportasi yang menggunakan rel dan diperuntukkan untuk massal.


Untuk saat ini pemerintah provinsi di DKI Jakarata sedang menargetkan proyek pengembangan LRT dan MRT. Dengan harapan, kedua alternativ transportasi tersebut dapat mengurangi tingkat kemacetan. Untuk penerapannya sudah ada di negara tetangga (Singapura dan Kuala Lumpur).

Berlanjut ke pembahasan mengenai perbedaan diantara ketiganya, secara umum yang membedakan antara LRT, MRT dan KRL adalah muatan yang dapat diangkut. Namun ada beberapa perbedaan lain dari segi transportasi. Perbedaan pertama adalah dari sisi rangkaian gerbong/kereta, MRT berjumlah sekitar 6 kereta, LRT berjumlah 2-4 kereta, dan KRL berjumlah 8-10 kereta. Kedua, dari sisi kapasitas penumpang, MRT berkapasitas 1950, LRT berkapasitas 600,  dan KRL berkapasitas 2000 penumpang. Ketiga, dari sisi target penumpang dalam sehari, MRT ditargetkan sejumlah 173.400/Hari, LRT ditargetkan berjumlah 360.000/Hari, dan KRL ditargetkan berjumlah 1.200.000/Hari. Keempat, dari sisi lokasi lintasan/rel, MRT menggunakan konstruksi rel layang dan bawah tanah, LRT menggunakan konstruksi rel layang, dan KRL menggunakan konstruksi rel layang dan atas tanah.

Dari penjabaran tersebut, sebenarnya bisa kita analisa dan simpulkan kembali terkait jadwal beroprasi dari masing-masing moda transportasi tersebut. Namun yang paling penting adalah untuk dapat memberikan dampak yang baik dengan adanya ketiga moda transportasi tersebut tentu pemerintah harus benar-benar mengintegrasikan ketiganya secara baik sehingga dapat memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan terhadap penggunanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Bahasa

Subscribe Us

Visitor

Popular Posts