Smartphone merupakan perangkat telekomunikasi yang hingga saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat umum. Tak hanya sebagai alat komunikasi, peran smartphone juga beralih fungsi sebagai mobilitas aktifitas pekerjaan seperti dalam hal mengelola laporan perusahaan, bisnis, keuangan, dan lain-lain.
Di satu sisi dampak dari menjamurnya penggunaan smartphone saat ini adalah besarnya peluang developer aplikasi berbasis mobile yang seolah membuka lahan untuk menggali skill serta keuntungan materi. Salah satu contoh penerapannya adalah di dalam pembuatan game hingga aplikasi sosial media. Pada postingan sebelumnya, kami pernah membahas model pembuatan aplikasi (Apps) berbasi Native dan Hybrid (cek disini) yang sedang marak dipergunakan saat ini.
Untuk kali ini kami akan mencoba memberikan beberapa pembahasan terkait tools, software, atau framework (versi ATS) yang bisa digunakan untuk pembuatan aplikasi berbasis mobile. Namun perlu diketahui terlebih dahulu perbadaan Native dan Hybrid dari postingan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pada tools yang kita bahas nantinya akan terbagi menjadi 2 model pengembangan (Native atau Hybrid).
1. Android Studio
Android studio merupakan salah satu IDE yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi dengan platform Android. Pada dasarnya android studio diperkenalkan untuk menjadi alternatif pembaruan dari generasi Eclipse yang sudah berhenti update sejak 2010. Keunggulan dari Android studio adalah kemudahan penggunaan khususnya bagi para pemula (dibandingkan dengan Eclipse). Selain itu Android studio dapat dijalanan di banyak sistem operasi (multi-platform). Serta dari segi fitur Android studio jauh lebih baik dari generasi terakhir Eclipse.
2. Ionic
Ionic merupakan salah satu framework yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi multi-platform (Android, Ios). Mengapa multi-platform ? karena Ionic memiliki basis dari HTML5 yang dipadukan dengan AngularJS. Selain itu aplikasi ini merupakan aplikasi open source. Maka dengan basis HTML5, Ionic dapat melakukan pembuatan aplikasi dengan model Hybrid sehingga para developer tidak perlu merasa bingung dalam hal pemilihan penggunaan bahasa pemrograman.
3. Xcode
Xcode merupakan tools resmi yang dikeluarkan oleh Apple untuk pembuatan aplikasi berbasis IOS miliknya. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakana swift dan objective-c. Dikarenakan Xcode merupakan produk resmi Apple, maka Xcode hanya dapat dijalankan melalui komputer Mac.
4. Intel XDK
Intel XDK merupakan salah satu framework opensource yang dikeluarkan oleh Intel. Keunggulan dari framework ini adalah model pengembangan Hybrid yang dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi multi-platform (Ios, Android, WP). Sama seperti Ionic, Intel XDK juga mengguakan basis HTML5 yang dapat dipergunakan secara responsif dan mudah.
5. Visual Studio
Tidak banyak yang tahu bahwa pada visual studio khususnya versi 2013 telah banyak dipergunakan oleh para developer untuk membuat aplikasi mobile dengan platform windows phone. Visual studio merupakan solusi yang baik bagi para developer windows phone yang akan membuat produk aplikasi atau game. Namun untuk dapat menjalankannya, dibutuhkan spesifikasi PC/Laptop yang baik agar pengguaan tools dapat maksimal.
0 comments:
Post a Comment