Hidup bagaikan sekumpulan jejak

Maka siapakah kita ? adalah bergantung dari bagaimana kita membuat jejak tersebut.

Dibalik perjalanan panjang

Tak mengapa jalanmu sempit, kecil, dan berkerikil. Yang penting tujuanmu indah, lapang, dan besar.

Terlahir, hidup, dan mati hanya 1 kali

Sejarah hanya akan mengenalmu sebagai 3 orang, saat terlahir, saat hidup, dan saat meninggal.

29/09/18

Cara Import Database MySQL


Dalam proses pembuatan sistem khususnya web dengan data dinamis, tentu diperlukan adanya penggunaan database yang berfungsi sebagai wadah atau media penyimpanan yang akan mendukung peran dari suatu sistem tersebut. Maka dari itu, postingan kali ini akan kita jabarkan secara mudah dan lengkap terkait proses import file database mysql. Perlu diketahui bahwa database yang digunakan sebagai contoh merupakan MySQL dengan bantuan tools XAMPP. Untuk mempermudah, kita jelaskan dulu tentang XAMPP.

XAMPP merupakan sebuah perangkat lunak atau software gratis yang berperan sebagai wadah dari sekumpulan paket program yang dibutuhkan dalam proses pembangunan sistem. Secara sederhana XAMPP dapat dikatakan sebagai sebuah server yang berdisi sendiri dengan dukungan sistem yang terdapat di dalamnya seperti Apache, MySQL, pemrograman PHP, Perl. Salah satu bagian penting yang dimiliki oleh XAMPP yang akan kita gunakan saat ini sebagai contoh adalah phpMyAdmin. phpMyAdmin merupakan sebuah layanan yang digunakan untuk mengelola data terkait MySQL. Untuk implementasi terkait proses import database MySQL menggunakan phpMyAdmin adalah sebagai berikut :

1. Download terlebih dahulu program XAMPP di internet secara gratis.
2. Install sesuai dengan prosedur.
3. Setelah proses instalasi sukses, jalankan program XAMPP di komputer/laptop.


4. Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas, silahkan klik tombol "start" pada module service bagian "Apache" dan "MySQL". Jika proses menjalankan service berhasil maka akan berubah menjadi gambari dibawah ini.

5. Setelah berhasil, silahkan jalankan browser pada komputer/laptop (Rekomendasi menggunakan browser Google Chrome).
6. Setelah browser dijalankan, ketik pada kolom URL link : "localhost/phpmyadmin". Lalu enter, tunggu proses dan jika berhasil akan tampil halaman seperti berikut.


7. Pada menu diatas (header) pilih menu Import. Seperti gambar berikut.

8. Setelah pilih menu import, halaman akan beralih ke halaman import.

9. Pada halaman import, pilih "Choose File" pada bagian file import. Lalu tentukan file database yang akan di import. (Format file dapat *.gzip, *.bzimp2, *.sql dll)


10. Setelah terpilih file database yang akan di import, silahkan klik tombol "Go" yang ada dibagian bawah (seperti gambar diatas).
11. Tunggu beberapa saat, ketika proses berhasil maka akan muncul pemberitahuan bahwa proses import telah sukses dilakukan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan jangan lupa di share.
Share:

16/09/18

Perbedaan VPN dan VPS


VPN dan VPS, secara makna dan definisi tentu kedua istilah tersebut berbeda. Namun bagi sejumlah orang kedua istilah tersebut masih sulit untuk dibedakan. Lantas seperti apakah penjabaran dari perbedaannya ?

VPN
VPN merupakan singkatan dari (Virtual Private Network) yang artinya sebuah jaringan Virtual serta private/pribadi (tidak semua orang bisa mengakses) dari koneksi publik. Data yang dikirimkan akan terenkripsi sehingga kerahasia data tetap terjaga meskipun melalui jaringan publik.

Jenis VPN :

  1. Remote VPN : Jenis VPN ini ditujukan pada pengguna yang ingin mengakses jaringan pusat dari tempat yang berada di luar area pusat data dimana user dapat mengakses data perusahaan kapanpun dan dimanapun.
  2. Intranet VPN : VPN jenis ini biasa diterapkan pada infrastruktur jaringan pada perusahaan yang memiliki beberapa lokasi gedung berbeda, biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor-kantor cabang dengan kantor pusat dalam suatu perusahaan.
  3. Extranet VPN : Pada jenis ini VPN menggunakan Internet sebagai backbone utama. Biasanya VPN jenis ini ditujukan untuk skala komunikasi yang lebih luas melibatkan banyak pengguna dan kantor cabang yang tersebar.


VPS
VPS merupakan singkatan dari (Virtual Private Server) yang artinya VPS adalah sebuah server virtual pribadi yang dibagi menjadi beberapa VM (Virtual Machines) dari sebuah komputer server fisik yang memiliki resource besar, dimana di setiap VM adalah berupa Virtual server. Setiap virtual server dapat di install sebuah system operasi tersendiri sesuai dengan yang disediakan oleh provider. Dalam implementasinya sendiri server tersebut akan berjalan dan bisa di akses selama 24 jam nonstop (online).

Contoh sederhananya yang bisa kita ketahui adalah ketika kita melakukan installasi OS pada VirtualBox/VMware. Saat OS tersebut telah di implementasikan, maka processor, RAM, Hardisk dari komputer fisik yang kita gunakan akan dialokasikan ke VirtualBox/VMware. Serta pada VPS tersebut sudah dilengkapi dengan koneksi berkecepatan tinggi.

Jenis-Jenis VPS :

  1. Managed : yang berarti segala hal teknis yg berkaitan seperti, maintenance, instalasi, keamanan, konfigurasi serta optimasi di vps akan ditangani oleh admin dari provider vps, sehingga user tinggal menggunakan saja.
  2. Unmanaged : yang berarti user diharuskan mandiri dalam mengelola servernya, mulai dari konfigurasi, instalasi, maintenance serta kemanannya, dan harganya relatif lebih murah dari managed vps (karena tanpa biaya admin).

Share:

01/09/18

Waspada, Modus Penipuan Bagi Pelaku Jual Beli Online

Saat ini transaksi jual beli online mungkin sudah menjadi hal yang biasa di kalangan para pelaku usaha bisnis. Kemudahan akses dan pelayanan yang dirasa sangat membantu dalam menjawab kebutuhan masyarakat luas khususnya pengguna internet saat ini membuat pesatnya perkembangan penyedia situs-situs yang menyediakan layanan tersebut. Namun di satu sisi, aspek keamanan transaksi dalam jual beli online masih dirasa sangat minim. Salah satunya pada sisi pembayaran non-tunai (transfer), dimana pihak penjual dan pembeli yang terkadang masih cukup awam dalam memahami SOP atau alur proses didalamnya.



Pada kesempatan kali ini, aspek keamanan yang akan kita bahas terkait transaksi pembayaran dalam jual beli online. Dalam satu tahun belakangan ini cukup banyak modus dan kasus penipuan dalam transaksi pembayaran yang biasanya dilakukan pihak pembeli terhadap penjual. Salah satu contohnya adalah terkait modus pembayaran melalui mandiri e-cash. Jika kita memahami dengan seksama terkait sistem e-cash tentu modus penipuan tersebut dapat terhindarkan. Sebelumnya bagi yang belum mengerti terkait e-cash, kita akan jabarkan dahulu tentang definisinya.

Secara umum, Mandiri e-cash merupakan uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi aplikasi di handphone dan USSD, atau yang disebut sebagai uang tunai di handphone, dimana yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri. Dari definisi tersebut, kita sederhanakan dulu bahwa e-cash sebenarnya bukan rekening bank, melainkan sebuah aplikasi pada platform mobile yang menyimpan saldo dengan ketentuan registrasi melalui nomor handphone kita.

Berlanjut ke masalah kasus penipuan yang sering dilakukan oleh pihak pembeli. Biasanya para calon pembeli akan mengarahkan penjual (calon korbannya) untuk mengkonfirmasi pembayaran yang akan dia lakukan melalui e-cash. Pada saat pembayaran telah dilakukan, pembeli biasanya akan mengirimkan bukti pembayaran palsu dengan model seperti gambar berikut (banyak contoh lain bukti pembayaran palsu yang biasanya telah direkayasa oleh pembeli) :



Setelah mengirimkan bukti seperti gambar diatas, biasanya pihak pembeli akan mengirimkan instruksi-instruksi terkait tata cara mencairkan dana yang sudah dikirimkan. Berikut contoh instruksi palsu yang biasanya banyak digunakan :


Dari langkah-langkah diatas, pihak penjual harus waspada pada point (bahasa inggris). Alasan pembeli menginstruksikan demikian dikarenaka untuk membuat calon korbannya kebingungan dalam memilih menu selanjutnya (dikarenakan sebagian penjual kurang mengerti terkait penggunaan bahasa inggris). Dan pada saat inilah pihak pembeli akan menguras saldo yang ada pada rekening penjual tanpa disadari diawal. Apabila kita teliti tentu kita dapat pahami bahwa maksud dari langkah-langkah diatas adalah secara tidak langsung pihak penjual akan melakukan top-up saldo pada akun e-cash milik pembeli.

Untuk mengantisipasi modus seperti diatas, para penjual di situs jual beli online harus memahami secara dasar terkait informasi dalam dunia transaksi pembayaran. Contohnya dalam kasus ini, perlu di ingat bahwa mandiri e-cash hanya dapat melakukan transaksi pengiriman pada akun sejenis (sesama pengguna e-cash) dan pada rekening bank mandiri saja (tidak dapat melakukan transaksi antar bank yang berbeda). Kemudian, saat melakukan transaksi pengiriman, pihak penerima tidak perlu melakukan konfirmasi untuk pencairan saldo (dengan OTP atau kode sejenis) diakarenakan saldo penerima akan secara otomatis bertambah saat transaksi telah diterima. Lalu bagi pihak yang kurang mengerti terkait transaksi pada e-cash, sebagai langkah pencegahan sebaiknya tidak perlu taktut untuk meminta konfirmasi/informasi lanjutan kepada bank mandiri terdekat apabila menerima pembayara e-cash (khususnya pada transaksi jual beli online).

Terimakasih telah membaca, semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa share postingan ini ke orang-orang terdekat kalian supaya banyak yang mengerti.
Share:

Bahasa

Subscribe Us

Visitor

Popular Posts