16/07/16

Google Kembangkan AMP Agar Browsing Berita Jadi Lebih Kencang


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada esensinya, Google News (atau Google Warta pada setelan Bahasa Indonesia) dibuat tidak hanya untuk memberikan pilihan berita dari perspektif yang beragam. Tapi juga untuk memastikan semua orang bisa mengikuti perkembangan berita yang terjadi di seluruh dunia. Namun, tujuan ini mustahil dicapai tanpa memberikan Anda pengalaman membaca yang tepat. Bagi banyak orang, membaca berita di perangkat pintar masih terasa sangat lambat dan tersendat-sendat, kadang memaksa mereka untuk meninggalkan artikel atau situs sebelum laman dimuat sepenuhnya. Inilah mengapa Google, bersama ratusan penerbit, perusahaan teknologi dan iklan telah bekerja bersama-sama mengembangkan Accelerated Mobile Pages. Ini merupakan inisiatif bersifat open source untuk membuat mobile web yang lebih cepat untuk semua orang. 

Google pertama meluncurkan AMP di Indonesia pada bulan Februari 2016, dan saat ini, ribuan penerbit telah menggunakan format ini dan menerbitkan versi AMP dari konten mereka secara reguler. Saat pertama diluncurkan, Google memudahkan pengguna menemukan artikel berformat AMP di hasil penelusuran perangkat mobile, memberikan Anda pengalaman memuat laman berita secepat jentikan jari. Google melakukan hal serupa di Google News di Indonesia di semua platform mobile, baik itu melalui browser, maupun aplikasi di Android dan iOS. Apa yang baru? Tepat di bagian atas laman Google News, Anda akan melihat karusel AMP berisikan judul dan berita terbesar di hari tersebut. Anda bisa memilih hingga 14 judul dengan cepat dan mudah, dan Anda tinggal mengetuk artikel yang Anda inginkan untuk dibaca melalui viewer, yang dioptimalkan untuk memuat artikel berformat AMP dengan sangat cepat. Semua artikel dalam format AMP akan ditandai dengan tanda petir, jadi Anda tahu kalau artikel ini akan dimuat dengan lebih cepat dan hemat data. 

Data Google menunjukkan, laman yang diperkuat dengan AMP akan dimuat 4 kali lebih cepat dan 10X lebih hemat data dibandingkan dengan yang tidak menggunakan format AMP. AMP dapat melakukan ini tanpa mengorbankan penghasilan yang diterima penerbit, dan hasilnya hingga saat ini tidak mengecewakan. Baru-baru ini Google membandingkan performa iklan di laman AMP dan non-AMP di 150 negara (korporasi besar dan bisnis kecil di berbagai area) dengan platform programmatic Google. Hasil awalnya sangat baik. Dibandingkan dengan laman non-AMP, iklan di laman AMP telah menghasilkan: Pertama, 80%+ penerbit merekam rate viewability yang lebih tinggi, yang berarti lebih banyak orang melihat iklan di laman mereka. Kedua, 90%+ penerbit melihat engagement yang lebih tinggi dengan CTR yang lebih tinggi. Ketiga, kebanyakan dari penerbit melihat eCPMs yang lebih tinggi. 

Apa rencana berikutnya untuk AMP? Blog AMP baru-baru ini mempublikasikan roadmap untuk fitur-fitur yang telah dan akan diluncurkan. Google akan fokus pada pengembangan analytics, fitur navigasi dan beberapa fitur iklan. 

Selengkapnya Anda bisa lihat di https://www.ampproject.org/roadmap/ 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Bahasa

Subscribe Us

Visitor

Popular Posts